Dewi Bulan


Rintik salju turun di malm itu.
Berikan kesunyian di setiap langkahku.
Disetiap nafas yang ku hembuskan.
Tak terlepas dari dingin saljumu.
Dingin.....
Sendiri.....
Sunyi.....
selimuti hari-hariku.

Tetapi.....
Cahyamu berikan semngat baru.
Cahyamu hembuskan ksendrianku.
Sang Dewiku....
Kaulah Bulan yang slalu hangat kan aku.
Kaulah Bintang yang ada di hati ku.
selamanya...
selama lamanya.....

Rasa Cinta


Bukan cinta bila kau bilang benci.
Bukan sayang bila kau terus sakiti.
Akankah cinta kan hancurkan hatiku.
Akankah sayang kan redupkan sinaraku.
Hanya demi waktu dan kepercayaan.
Hanya demi cinta dan kasih sayang.
Rasa cinta ini kan ku pendam.
Dan ku ukir selamanya di hatiku.
Selamanya.
Hanya untukmu.

by moch

Kesunyian


Ketika sang surya kehilangan cahayanya.
Ketika sang burung hilangkan suaranya.
Dunia kan kehilangan sinarnya.
Alam kan tak lagi bernyani.
Sunyi kan slimuti hari-hari.
Burung....
Rumput....
Dan lautan....
Kan pancarkan doa nya.
Sebagai tanda kehancuran alam kehidupan.
Dan sebagai tanda hilangnya harapan cinta.

Putri Harapan


Putri...
Hadir mu berikan harpan baru.
Hadir mu bagaikan embun yang sejukkan hatiku.
Dari bara amarah yang tak terucap.
Dari cinta yang tak di angap.

Putri...
Bahasa hati yang kau torehkan di hidupku.
Bahasa hati yang kau ucap padaku.
Kan ku ingat slalu.
kan simpan slalu.
Di nyata dan mimpiku.

Air


di kala sang surya bercahya.
di kala sang rembulan redupkan sinarnya.
bungakan bermekaran.
dan embunkan ber jatuhan.
bagai air mata sang pujanga.
yang telah kehilangan cahaya.
bukan karena cinta.
bukan karena hati.
tetapi karena cahaya hidupnya yang hilang.
di telan kegelapn cinta dan harta.
jatuh tertimpa reruntuhan harapan,cinta,dan kepedihan hati.

by moch@d*dark.